Tentara menembak mati tiga orang warga di Jalur Gaza, Jumat (5/10). Satu dari tiga orang tewas tersebut merupakan anak berusia 12 tahun. Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dilansir Reuters, mengatakan selain menewaskan tiga orang, serangan tentara Israel juga melukai sekitar 126 orang. Serangan itu dilakukan tentara Israel saat ribuan orang melakukan protes di Gaza untuk menuntut diakhirinya blokade yang dilakukan Israel selama ini. Sementara, militer Israel menyatakan penembakan terhadap tiga orang itu dipicu aksi warga Palestina yang melemparkan granat, dan batu ke arah tentara Israel. Bahkan, menurut pernyataan militer Israel, sekelompok orang menyeberang pagar perbatasan Israel-Palestina untuk melemparkan granat dan membakar ban.
Israel menyatakan tak ada korban jiwa dari pihak mereka.Aksiribuan warga Palestina makin sering digelar sejak Maret 2018. Sebanyak 195 warga Palestina dilaporkan tewas sejak Maret hingga Oktober 2018. Sedangkan dari pihak Israel, satu orang tentara tewas. Israel menuduh kelompok Hamas berada di balik aksi protes warga. Hamas dituding sengaja mengalihkan perhatian warga Gaza dari penderitaan ekonomi Gaza dengan menggerakan aksi protes. Namun, hal itu dibantah Hamas. Kelompok Hamas menguasai Kota Gaza sejak 2007 dari tangan Presiden Mahmoud Abbas. Sejak saat itu bentrokan antara Israel dan warga Palestina di Gaza kerap terjadi. Bentrokan terparah terjadi pada tahun 2014.
0 komentar:
Post a Comment