Dodi dan Jessica baru saja menikah dan memulai kehidupan mereka sebagai suami istri. Karena belum punya anak dan tidak perlu bekerja, Jessica pun santai seharian di rumah gak ada kerjaan.
Begitu suaminya, Dodi, pulang kerja, Jessi pun bilang kalau dia bosen di rumah terus dan pengen cari kerja. Awalnya Dodi menyuruhnya untuk bantu-bantu di kantornya saja, tapi Jessica menolak dengan alasan takut dijadikan bahan gosip oleh para karyawan. Oke, Dodi pun setuju untuk membiarkan istrinya kerja sama orang lain.
Besoknya, Jessica bangun lebih pagi dan bersiap-siap untuk pergi cari kerja. Ia pamit pada Dodi dan tak lupa memberinya kiss-bye.
Begitu Jessica pergi, Dodi menelepon bawahannya untuk mengawasi Jessi, takutnya dia kenapa-kenapa sendirian di luar.
Jessi kemudian melamar di sebuah kafe untuk jadi manager. Sebelumnya ia juga sudah pernah jadi manager, tapi bosnya malah menyuruhnya mulai dari paling bawah yaitu bekerja sebagai pelayan, setelah itu baru diangkat jadi manager. Namun, Jessi tetap rela dan menerima pekerjaan itu.
Saat mengantarkan minuman, Jessi tak sengaja menumpahkan minuman ke lengan baju pelanggan. Pelanggan tersebut pun marah-marah, "Heh, kamu jalan gak pakai mata ya!? Kamu tahu jam tangan saya sama jas saya ini berapa harganya!? Gaji kamu setahun pun gak cukup buat ganti!"
Jessi pun minta maaf dan berjanji akan ganti rugi, namun pelanggan itu tetap cari masalah dan memanggil manajernya.
Manager: "Kamu baru hari pertama kerja saja sudah berbuat ulah, hah!?"
Jessi: "Maaf bos, saya bukan sengaja. Nanti jas bapak ini berapa saya ganti kerugiannya."
Manager: "Ganti? 200 juta! Ganti sana!"
Melihat managernya yang sengaja mempersulitnya, Jessi pun berkata, "Bos, ini bukannya namanya pemerasan?"
Mendengar omongan Jessi yang menusuk, bosnya pun menamparnya saat itu juga di depan semua tamu. Jessi sudah hampir mau nangis.
Siapa sangka saat ini, suaminya datang dan menghantam bosnya hingga jatuh ke lantai.
"Kamu gak apa-apa kan, jess?", tanya Dodi.
Dodi: "Kamu baru jadi bos kecil aja udah sok banget. Bilang, berapa tadi kamu bilang?!"
Bos: "200 juta…"
Dodi: *Menampar* "Yang keras, saya gak dengar!"
Bos: "200… bukan bukan, 10 juta…"
Dodi: *Menampar* "Kerasan lagi, kayak cewek aja kamu!"
Bos: "4 juta bos…"
Dodi: *Menampar* "Gimana rasanya, enak gak?"
Bos: "Enggak…"
Dodi: *Hampir mau gampar*
Bos: "Eeee! Enak enak enak!"
Dodi pun memberinya kartu berisi 10 juta buat ganti rugi, sisanya buat dia beli salep habis mukanya digampar.
Terakhir, Dodi pun memerintahkannya untuk berdiri dan membungkuk minta maaf pada Jessica.
Setelah selesai, Dodi pun meminta Jessica untuk tinggal di sisinya. Dia sendiri saja tidak tega, apalagi melihatnya disakiti orang lain.
0 komentar:
Post a Comment