Tigers akan menghadapi 15 tim raksasa lain dalam perebutan hadiah tunai serta DPC point. Ini analisa redaksi kami. #IndoPride
Tigers memang telah membuktikan sebagai tim terbaik, yang sanggup mengalahkan nama besar di Dream League season sepuluh. Kini mereka mendapatkan slot untuk berlaga di KL Major, lalu bagaimana peluang Tigers di Kuala Lumpur Major nantinya?
Perjalanan Tigers di Kuala Lumpur Major jelas tidak akan mudah, mereka memang telah memenangi Dream League season sepuluh dengan mengalahkan beberapa nama besar, seperti Na’Vi, RNG, Complexity dan juga The Final Tribe.
Source: Tigers Facebook
Selamat sekali lagi atas kemenangan Tigers di Dream League season sepuluh. Setelah berhasil menghajar Natus Vincere dengan skor tipis 3:2 dalam best of five series.
Namun ujian sesungguhnya Tigers barulah dimulai nanti tanggal 9 November 2018, bertempat di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia. Tigers akan menghadapi 15 tim raksasa lain dalam perebutan hadiah tunai serta DPC point.
Source: Tigers Facebook
Lalu bagaimana peluang Tigers dalam menjuarai turnamen ini, serta siapakah tim yang diprediksi akan tampil sebagai lawan berat sekaligus juara?
Format awal dari pertandingan Kuala Lumpur Major sendiri terbagi menjadi empat grup, masih belum diketahui Tigers akan masuk ke grup mana serta bersama siapa.
Dua teratas dari masing-masing grup akan masuk ke upper bracket pada babak playoff atau main event, lalu dua terbawah dari masing-masing grup jelas akan memulai perjalanan panjang mereka dengan berdarah-darah dari lower bracket.
Catatan: Urutan prediksi mulai dari unggulan satu terbaik hingga unggulan lima.
1
Team Secret
Performa apik yang ditunjukan oleh Puppey dan kawan-kawan pada ajang ESL One Hamburg lalu, patut menjadi salah alasan bahwa Secret akan memenangi kejuaraan ini. Berhasil menggebuk Vici Gaming pada partai final jelas bukan sesuatu yang mudah.
Kembalinya MidOne setelah absen dari posisi mid menjadi salah satu hal, kenapa Secret bisa menggila pada ajang ini. Secret yang memuncaki grup A pada ESL One Hamburg harus mendaki dari lower bracket setelah kalah dari Virtus Pro.
Namun ini membuat Secret lebih termotivasi lagi dan sanggup memenangi matchdemi match, hingga akhirnya masuk ke babak grand final. Oleh karena itu Secret layak menjadi unggulan juara pada Kuala Lumpur Major dengan hasil baik mereka di ESL One .
Namun ada yang sedikit polah aneh yang sebenarnya di adopsi oleh Secret, entah hanya perasaan penulis saja atau memang benar, kalau Secret adalah juara untuk turnamen non DPC. Pada saat mengikuti turnamen dengan sistem DPC Secret akan keok, kita buktikan saja bersama!
2
Vici Gaming
Source: ESL One
Kalau pada nomor satu kita menyebutkan Secret sebagai unggulan juara, jelas untuk nomor urut dua penghuninya adalah Vici Gaming.
Menjadi runner up setelah kalah tipis dari Secret di ESL One Hamburg beberapa waktu lalu, merupakan salah satu alasan kenapa Vici Gaming merupakan unggulan kedua dalam Kuala Lumpur Major yang akan digelar nanti tanggal 9 November 2018 di Axiata Arena.
Vici Gaming yang tampil sangat konsisten dari fase grup hingga play off, nyatanya harus bertekuk lutut dihadapan Secret yang tampil lebih dominan pada best of five series, di partai final ESL One Hamburg.
Namun kalau kita melihat catatan atau rekor permainan jelas Vici Gaming lebih unggul, mereka tetap konsisten melaju dari upper bracket dengan mengalahkan tim unggulan lain, yaitu Team Aster dan juga Virtus Pro.
Oleh karena itu jika nanti Tigers ditempatkan satu grup bersama Vici Gaming, InYourDream dan kawan-kawan harus ekstra hati-hati dalam menghadapi raksasa Dota 2 asal China ini.
Penampilan yang cukup mengecewakan dari Virtus Pro pada saat gelaran The International 2018 lalu, memang sedikit sulit kita percaya.
Dominan pada awal musim DPC 2017-2018 dengan menyabet hampir semua Major serta Minor Tournament, nyatanya tidak bisa membuat Ramzes666 dan kawan-kawan mencicipi indahnya gelar The International.
Tapi tetap saja, Virtus Pro harus mendapatkan perhatian khusus oleh Tigers jika mereka berhadapan satu sama lain. Mendapatkan peringkat ketiga pada ESL One Hamburg bukanlah suatu yang buruk.
Oleh karena itu Virtus Pro pantas untuk mendapatkan gelar unggulan ketiga pada Kuala Lumpur Major ini. Perlu di ingat Virtus Pro merupakan raja turnamen major pada musim DPC 2017-2018, maka pantas jika Virtus Pro masih menjadi unggulan.
4
PSG.LGD
Unggulan keempat pada Kuala Lumpur Major yang patut juga diwaspadai oleh Tigers,adalah raksasa Dota 2 asal China. Tim yang sudah terbentuk sejak 2009 ini memiliki catatan sejarah yang cukup oke.
Meski mengalami pasang surut layaknya tim Dota 2 lainnya, namun dengan formasi yang tepat pada tahun 2018 ini, PSG.LGD sanggup mendapatkan peringkat kedua pada The International mengalahkan unggulan juara Virtus Pro serta juara TI5 Evil Geniuses.
Meski tidak berpartisipasi pada ajang ESL One Hamburg tetap saja, tim yang dipimpin oleh fy ini patut mendapatkan sorotan lebih. Permainan mereka yang cukup unik serta agresif patut menjadikan mereka unggulan pada Kuala Lumpur Major nanti.
5
EG & Team Aster
Untuk urutan kelima sejatinya ditempati oleh satu tim saja, namun kemampuan dari EG dan juga Team Aster memang tidak bisa dianggap remeh. EG yang pada ESL One kemarin tampil cukup mengecewakan karena tidak bermain full team.
Sementara itu di sisi lain Team Aster yang dihuni oleh para veteran Dota 2 China, tampil sangat ganas pada turnamen ini. Finish dengan sangat sempurna pada fase grup meski pada fase playoff mereka harus mengakui keunggulan Pain Gaming.
Namun jika harus memilih, untuk tim unggulan nomor lima EG adalah tim yang tepat. Dengan tidak tampilnya Suma1L pada saat turnamen ESL One kemarin, EG sanggup bermain cukup baik dengan CCNC sebagai pengganti di midlane.
Kini dengan kembalinya Suma1L sebagai mid lane dari EG, pasti EG akan tampil lebih galak lagi nantinya di Kuala Lumpur Major.
Itulah lima tim unggulan juara untuk Kuala Lumpur Major nanti, untuk tim lainnya juga kuat, Tigers harus mewaspadai semua tim yang ada, namun mereka harus memberikan perhatian ekstra terhadap lima tim besar yang ada ini.
0 komentar:
Post a Comment