Melihat Rumahku yang Jelek, Pacarku Langsung “Minta Putus”. Aku Kira Dia Matre, Tapi Begitu Tahu Kebenarannya, Aku Jadi Makin Cinta Sama Dia!

Juli dan Rangga sudah berpacaran selama 3 tahun. Namun Rangga sama sekali tidak pernah membawa Juli bertemu dengan keluarganya. Oleh karena itu, Juli pun bertanya, “Yang, kita kan udah pacaran 3 tahun nih. Tapi kamu kok gak pernah bawa aku ketemu orangtuamu?”

“Aku takut kamu merasa rumah orangtuaku jelek, letaknya juga di desa lagi,” jawab Rangga jujur.

“Ya ampun. Kita kan sudah pacaran 3 tahun. Gak mungkin lah,” kata Juli yakin.

Rangga akhirnya memutuskan untuk membawa Juli ke rumahnya yang di desa.

Perjalanan ke rumah Rangga tidaklah mudah. Mereka harus melewati jalanan yang tidak seperti jalanan, bahkan hutan-hutanan.

Akhirnya, tiba juga Rangga dan Juli di rumahnya. “Ini rumahku. Malam ini kita menginap di sini ya.”

“Ya ampun. Ini rumahnya? Rangga, kita putus aja ya.”

Rangga tersenyum, “Aku udah tau. Cewek kota kayak kamu pasti gak mungkin mau tinggal di tempat kayak begini. Ternyata kamu cewek matre ya.”

“Diam kamu. Biasanya aku lihat kamu di kota tinggal di rumah yang bagus, nyetir mobil yang keren. Tapi gak taunya kamu tega kasih orangtuamu tinggal di tempat kayak begini. Tega banget sih!”

"Sebenarnya..."

“Sebenarnya apa? Tega banget kamu. Kalau kamu gak bawa orangtua kamu tinggal di tempat yang lebih baik, kamu gak usah cari aku lagi.”

“Aku mau menjelaskan,” kata Rangga.

“Jelasin apa? Bagiku, cowok yang gak berbakti itu bukan cowok yang baik.”

“Sebenarnya ini bukan rumahku,” ujar Rangga.

“Hah? Ngapain bohongin aku.”

“Rumahku yang di depan tadi, yang bagus. Aku cuman mau isengin kamu. Aku jadi makin sayang sama kamu,” ujar Rangga.

Juli pun langsung merangkul Rangga. Ternyata lelaki pilihannya tidak salah.