sang Ksatria Suci yang Bertemu dengan Tuhannya!
Purist Thunderwrath merupakan seorang ksatria suci yang menganut kepercayaan Omniscience. Bagaimana kisahnya? Yuk, simak cerita hero Dota 2: Omniknight berikut ini!
Purist Thunderwrath merupakan seorang ksatria suci yang menganut kepercayaan Omniscience. Suatu ketika, dia meragukan tuhannya dan memutuskan untuk mencarinya. Bagaimana kisahnya? Yuk, simak Omniknight berikut ini!
Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan. Semua agama yang ada di dunia ini memiliki tuhan/dewa yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Masing-masing mempercayai tuhannya walaupun mereka tidak pernah melihat sosok dari tuhannya tersebut.
Omniscience merupakan sebuah agama yang memiliki tuhan bernama All Seeing One. Agama ini memiliki banyak pengikut dan salah satunya adalah Purist Thunderwrath. Purist merupakan hamba yang sangat taat terhadap tuhannya. Dia adalah seorang pekerja keras, Omniknight dan sangat loyal kepada atasan serta telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk All Seeing One.
Purist selalu menjalankan perintah tuhannya tanpa mempertanyakan mengapa ia harus melakukan hal tersebut. Bahkan ia pun selalu mengikuti perang suci dengan mempertaruhkan nyawanya untuk membela All Seeing One. Bahkan di usianya yang sangat muda, dia telah mendapatkan reputasi yang cukup cemerlang dan merupakan ksatria yang sangat kuat.
Waktu pun berlalu sangat cepat, perang demi perang pun telah ia lewati dengan hasil yang gemilang. Tetapi setelah lama mengabdi menjadi ksatria suci, para tetua yang selalu menasihatinya dan menjadi sosok orang tua baginya meninggal dunia dan dimakamkan di tanah yang sangat berlumpur. Teman-temannya seperjuangannya pun satu-persatu meninggal dalam perang melawan makhluk yang menolak ajaran Omniscience. Bahkan ladang yang ada di kotanya pun terkena serangan hama dan mengalami kekeringan.
Hal ini pun mulai menggoyahkan keimanannya dan mempertanyakan untuk apa semua perang suci ini terjadi. Setelah lama memikirkan hal tersebut, ia pun memutuskan untuk memisahkan diri dari ksatria suci dan pergi melakukan perjalanan panjang ke sebuah goa Riddle Cliffs yang ada di Emauracus. Setelah tiba di sana, ia pun menyiapkan sebuah tantangan yang ditujukan kepada para pendeta Omniscience yang menetap ditempat ini.
Pendeta Omniscience yang sebelumnya tidak pernah dipertanyakan oleh para ksatria suci kini diberi sebuah tantangan untuk menunjukkan bahwa All Seeing One itu benar-benar ada. Melihat aksi yang dilakukan oleh Purist ini membuat para pendeta murka lalu memperintahkan para ksatria suci untuk membuang Purist ke dalam lubang pengorbanan. Tetapi Purist tidak goyah sama sekali, ia pun melawan ksatria suci tersebut dan secara tiba-tiba sebuah cahaya keluar dari tubuhnya.
Cahaya yang keluar dari tubuh Purist itu adalah sebuah cahaya suci. Melihat cahaya tersebut dari diri Purist membuat para pendeta menghentikan ksatria suci yang menyerang Purist. Para pendeta pun percaya bahwa All Seeing One telah memilih Purist untuk bertemu dengannya secara langsung.
Tetua Hierophant pun mengajaknya ke suatu tempat untuk bertemu langsung dengan All Seeing One. Tempat itu sangatlah jauh dan memerlukan waktu seminggu untuk tiba di sana, tempat paling suci di antara yang suci. Tempat tersebut tidak bisa dijelaskan lewat kata-kata maupun gambar, sangat tidak bisa dipercaya bahwa tempat itu benar-benar ada.
Lalu All Seeing One pun menampakkan dirinya dan menceritakan semua perihal yang ada di dunia ini. All Seeing One mengatakan bahwa dialah yang membuat dunia ini dan menceritakan beberapa kebenaran yang ada di dunia ini. Walaupun cerita tersebut kadang tidak masuk akal karena mungkin saja All Seeing One hanya berbohong dan tempat tersebut hanyalah penjara yang disediakan untuknya, tetapi Purist tetap mempercayainya.
Ia pun kini tidak memiliki keraguan lagi dalam diri dan imannya, pada akhirnya ia pun mengerti makna yang dari segala perang yang telah ia lewati. Ia pun kini telah bertambah kuat setelah mendapatkan gelar Omniknight dari All Seeing One dan memperkuat ksatria suci di bawah naungan Omniscience.
Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan. Semua agama yang ada di dunia ini memiliki tuhan/dewa yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Masing-masing mempercayai tuhannya walaupun mereka tidak pernah melihat sosok dari tuhannya tersebut.
Omniscience merupakan sebuah agama yang memiliki tuhan bernama All Seeing One. Agama ini memiliki banyak pengikut dan salah satunya adalah Purist Thunderwrath. Purist merupakan hamba yang sangat taat terhadap tuhannya. Dia adalah seorang pekerja keras, Omniknight dan sangat loyal kepada atasan serta telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk All Seeing One.
Purist selalu menjalankan perintah tuhannya tanpa mempertanyakan mengapa ia harus melakukan hal tersebut. Bahkan ia pun selalu mengikuti perang suci dengan mempertaruhkan nyawanya untuk membela All Seeing One. Bahkan di usianya yang sangat muda, dia telah mendapatkan reputasi yang cukup cemerlang dan merupakan ksatria yang sangat kuat.
Waktu pun berlalu sangat cepat, perang demi perang pun telah ia lewati dengan hasil yang gemilang. Tetapi setelah lama mengabdi menjadi ksatria suci, para tetua yang selalu menasihatinya dan menjadi sosok orang tua baginya meninggal dunia dan dimakamkan di tanah yang sangat berlumpur. Teman-temannya seperjuangannya pun satu-persatu meninggal dalam perang melawan makhluk yang menolak ajaran Omniscience. Bahkan ladang yang ada di kotanya pun terkena serangan hama dan mengalami kekeringan.
Hal ini pun mulai menggoyahkan keimanannya dan mempertanyakan untuk apa semua perang suci ini terjadi. Setelah lama memikirkan hal tersebut, ia pun memutuskan untuk memisahkan diri dari ksatria suci dan pergi melakukan perjalanan panjang ke sebuah goa Riddle Cliffs yang ada di Emauracus. Setelah tiba di sana, ia pun menyiapkan sebuah tantangan yang ditujukan kepada para pendeta Omniscience yang menetap ditempat ini.
Pendeta Omniscience yang sebelumnya tidak pernah dipertanyakan oleh para ksatria suci kini diberi sebuah tantangan untuk menunjukkan bahwa All Seeing One itu benar-benar ada. Melihat aksi yang dilakukan oleh Purist ini membuat para pendeta murka lalu memperintahkan para ksatria suci untuk membuang Purist ke dalam lubang pengorbanan. Tetapi Purist tidak goyah sama sekali, ia pun melawan ksatria suci tersebut dan secara tiba-tiba sebuah cahaya keluar dari tubuhnya.
Cahaya yang keluar dari tubuh Purist itu adalah sebuah cahaya suci. Melihat cahaya tersebut dari diri Purist membuat para pendeta menghentikan ksatria suci yang menyerang Purist. Para pendeta pun percaya bahwa All Seeing One telah memilih Purist untuk bertemu dengannya secara langsung.
Tetua Hierophant pun mengajaknya ke suatu tempat untuk bertemu langsung dengan All Seeing One. Tempat itu sangatlah jauh dan memerlukan waktu seminggu untuk tiba di sana, tempat paling suci di antara yang suci. Tempat tersebut tidak bisa dijelaskan lewat kata-kata maupun gambar, sangat tidak bisa dipercaya bahwa tempat itu benar-benar ada.
Lalu All Seeing One pun menampakkan dirinya dan menceritakan semua perihal yang ada di dunia ini. All Seeing One mengatakan bahwa dialah yang membuat dunia ini dan menceritakan beberapa kebenaran yang ada di dunia ini. Walaupun cerita tersebut kadang tidak masuk akal karena mungkin saja All Seeing One hanya berbohong dan tempat tersebut hanyalah penjara yang disediakan untuknya, tetapi Purist tetap mempercayainya.
Ia pun kini tidak memiliki keraguan lagi dalam diri dan imannya, pada akhirnya ia pun mengerti makna yang dari segala perang yang telah ia lewati. Ia pun kini telah bertambah kuat setelah mendapatkan gelar Omniknight dari All Seeing One dan memperkuat ksatria suci di bawah naungan Omniscience.
0 komentar:
Post a Comment